Kenapa Kelebihan Takaran Pala Bikin Nindy MasterChef Indonesia Pulang?

Ilustrasi pala bubuk

KOMPAS.com - Peserta 3 besar MasterChef Indonesia season 7 harus membuat Zwiebelrostbraten with Handmade Spatzle yang dicontohkan Chef Degan, Minggu (20/12/2020).


Spatzle atau spaetzle adalah pasta rumahan khas Jerman yang cara membuatnya unik yaitu menggunakan talenan.


Ketika melakukan demo masak, Chef Degan menambahkan 3-4 parutan biji pala ke dalam adonan spaetzle. Ia menyampaikan bahwa kalau kebanyakan, rasa pala akan mendominasi sajian.


Namun, takaran pala pada pasta buatan Nindy MasterChef Indonesia 4 kali dari yang Chef Degan pakai.


Pernyataan tersebut disampaikan Chef Juna usai mencicipi Zwiebelrostbraten with Handmade Spatzle buatan Nindy.


Menurutnya, kelebihan takaran pala tersebut merusak rasa sajian secara keseluruhan terutama ketika ia mencicipi pastanya.


Pernyataan Chef Juna diamini oleh ketiga chef MasterChef Indonesia season 7 yang lain, termasuk Chef Degan.


Ilustrasi pala bubukDok. Shutterstock Ilustrasi pala bubuk


Efek kelebihan takaran pala

Berdasarkan SPICEography, pala adalah bumbu yang enak jika digunakan dalam takaran yang kecil atau sesuai resep.


Apabila menggunakan terlalu banyak pala, dapat membuat rasa sajian jadi seperti sabun dan pahit. Selain itu, kebanyakan pala bisa mengubahnya menjadi racun bagi tubuh.


Dua sampai tiga sendok teh pala bubuk dapat membuatnya menjadi beracun. Jadi, pakailah di bawah takaran tersebut. Ikuti saja takaran pada resep.


Cara memperbaiki makanan yang kelebihan pala

Kamu dapat memperbaiki makanan yang kelebihan pala, jika memungkinkan. Terdapat setidaknya 5 cara.


Pertama, menambah takaran bahan yang lain jadi 2 kali lipat takaran pada resep. Tujuannya untuk menutup rasa dominan pala.


Kedua, menambahkan produk susu yang rasa lembutnya dapat menutupi rasa pala yang pekat. Teknik ini biasanya digunakan saat membuat dessert misalnya pai apel dan sup labu.


Ketiga, cara yang mudah yaitu ambil saja langsung kalau belum telanjur dicampur dengan bahan lain.


Keempat, menambahkan kayu manis yang akan menyeimbangkan rasa pala. 


Namun, perlu diperhatikan bahwa kayu manis punya rasa menyengat jadi tidak selalu bisa menyeimbakan pala. Tergantung pada sajian yang kamu buat.


Pala dan kayu manis biasanya disandingkan ketika membuat dessert.


Kelima, beri tambahan bawang putih. Rasa yang kuat dari bawang putih dapat menutupi dominasi pala. Namun, perhatikan juga takaran bawang putih karena kalau kebanyakan akan membuat rasa sajian jadi tidak seimbang.


 


Ilustrasi spaetzle, pasta khas Jerman. SHUTTERSTOCK/MISSES JONES Ilustrasi spaetzle, pasta khas Jerman.


Bedanya bumbu dan rempah

Mengutip The Kitchn, dalam istilah kuliner western terdapat perbedaan antara seasoning dan spices.


Seasoning atau diterjemahkan menjadi rempah-rempah menambah cita rasa sendiri pada makanan. Memberi kayu manis membuat makanan rasanya manis seperti kayu manis, misalnya.


Contoh lain, memberi merica akan membuat sajian terasa pedas.


Sementara menambahkan spices atau bumbu, bertujuan menghasilkan sedikit rasa berbeda pada suatu bahan.


Menambahkan garam pada brokoli kukus akan membuat rasa brokoli lebih enak, bukan asin. Tentu dengan takaran yang tepat.


Dalam hal membuat pasta khas Jerman ala Chef Degan, penggunaan pala hanya sebagai bumbu. Menambah rasa pada adonan spaetzle yang hanya terdiri dari tepung terigu dan telur, tanpa rempah-rempah atau bumbu lain.


 


[Source: Kompas]

Share on Google Plus

About Amalia V

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa share berita kami, agar semua teman anda tahu berita dan informasi terbaru tentang Jogja kita ^_^